Ketahuilah, Doa Orang Tua
Adalah Modal Terbesar Kesuksesan Seorang Anak ", saya telah memberikan
info terbaru dan yang sedang dibicarakan di jagat sosial media. Semoga isi
postingan info yang saya tulis ini dapat bermanfaat untuk kalian semua. okelah,
ini dia infonya.
Tak bisa dipungkiri,
Bahwa Doa Orang Tua Adalah Modal Terbesar Kesuksesan Seorang Anak, Kesuksesan
yang dicapai oleh seseorang tak biaa lepas dari peran orang tua. Terutama doa
mereka. Ya, doa orang tua adalah doa yang paling mustajab, terutama doa seorang
Ibu, karena doa dari mereka untuk anaknya bisa menembus langit, entah doa baik
ataupun buruk.
Mungkin sebagian orang
masih tidak sadar bahwa kemungkinan kesuksesan-kesuksesannya selama ini adalah
buah dari doa orang tua kepada Allah tanpa ia ketahui. Dan seorang ibu itu
tanpa disuruh pasti akan selalu mendoakan anaknya di tiap nafasnya kala
bermunajat kepada Allah. Tapi seorang anak belum tentu selalu berdoa untuk
orang tuanya.
Barangkali juga kita
suka mengeluh tentang sifat buruk orang tua, entah karena ibu nya cerewet, suka
ikut campur, suka nyuruh-nyuruh, tidak gaul dan lain sebagainya. Jika seperti
ini maka tragis. Kenapa tragis? Karena terlalu fokus dengan secuil kekurangan
orang tua dan melupakan segudang kebaikan yang telah diberikan kepada kita
selama ini.
Di luar sana mungkin
ada orang-orang di pinggir jalanan, di bawah kolong jembatan dan di tempat
lainnya mereka juga suka mengeluh, tapi yang mereka keluhkan ialah bukan karena
sifat orang tua mereka, tapi mereka mengeluh karena mereka tidak punya lagi
orang tua.
Bersyukurlah jika
masih mempunyai orang tua. Jika ingin tahu rasanya tidak punya orang tua, coba
tanyakan kepada mereka yang salah satu orang tuanya telah tiada. Mungkin
perasaan mereka sangat sedih dan kekurangan motivasi dalam hidup.
Coba bayangkan jika
kita tidak punya orang tua, ketika kita akan pergi ke luar rumah untuk sekolah
atau bekerja, tidak ada lagi tangan yang bias kita cium. tidak ada lagi makanan
yang tersedia di meja makan saat kita pulang. ketika hari lebaran rumah terasa
sepi dan lebaran terasa tanpa makna.
Suatu ketika saya
pernah mendapati seorang tetangga ketika menyiram tembakau berkata pada anaknya
sambil meneteskan air mata: "Semoga melaratmu saya
saja yang tanggung nak, semoga hidupmu dimudahkan oleh Allah."
Doa orang tua seperti
diatas sebenarnya tipikal saja, alias biasa dan lumrah. Hanya saja, ketika
kisah ini diceritakan sendiri oleh anak miskin dan mempunyai masa lalu kelam
hinggak akhirnya mencapai kesuksesan pada masa kininya maka kisah ini akan
memiliki getaran yang berbeda. Sangat mengharukan.
Modal utama kesuksesan
seorang anak adalah Doa orang tuanya. Jika kita adalah orang tua, jangan pernah
bosan bosan untuk mendoakan anak-anak kita. Kalau kita adalah anak, jangan
sekali kali anggap remeh peran doa orang tua kita. Kalau kita sudah sukses, yakinilah
bahwa dalam kesuksesan kita ada doa orang tua sebagai ruh kesuksesan itu
sendiri. Lalu, sudahkah kita berbuat sesuatu untuk orang tua kita?
Anak tetangga yang
saya ceritakan diatas, Hanya punya 2 stel baju dan celana, sepatunya sepatu
rusak dan itupun cuma sepasang saja. Anak tersebut selalu tersenyum walau
hidupnya pun tak punya masa depan yang jelas. Satu-satunya penguat semangatnya
adalah suara orang tuanya yang selalu terngiang di telinganya: "semoga cukup saya saja yang melarat, semoga engkau
bahagia."
Ketika anak tersebut
sudah beranjak dewasa, Ada seorang ulama besar yang ingin menjadikannya
menantu. Semua tetangganya mencibirnya dan berkata: "kok memilihnya jadi
menantu, apa yang bisa diharapkan, dia takkan bisa membuat bahagia."
Sang calon mertua tak
bertanya pekerjaan dan penghasilannya. Bertanya masalah duniawi hanya menjadi
penghinaan ketika melihat fakta pakaian dan celananya jauh dari kata sederhana,
terlihat beberapa bekas jahitan cukup banyak.
Pertanyaan mertuanya
hanya satu: "apa kamu bisa ngaji nak?" Dijawabnya dengan anggukan kecil."
Lalu dinikahkanlah dia dengan putrinya yang taat kepada orang tua.
Masya Allah, Mertua
yang sangat wira'i, mendahulukan pertimbangan agama dalam mencari menantu.
Saat ini anak tetangga
saya itu menjadi lelaki yang diberkahi Allah. Harta yang dimilikinya bisa
dikatakan lebih dari cukup, punya anak shalih shalihah dan kehidupan yang damai
bahagia.
No comments:
Post a Comment