Saudariku muslimah, jangan sampai kita masuk dalam kriteria 10 wanita yang dilaknat Allah SWT. Sebagai seorang wanita, banyak ladang amal yang bisa ditanam dan dipetik hasilnya dalam bentuk pahala.
Namun, wanita rentan pula menuai dosa sehingga laknat Allahlah yang akan didapatkannya. Perbuatan apa sajakah yang menyebabkan wanita menuai laknat Allah? Simak penjelasannya.
1. Wanita Yang Menyerupai Laki-Laki
Rasulullah SAW bersabda: “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Ahmad)
Contoh bentuk penyerupaan ini bisa berwujud dalam gaya berpakaian dan gaya rambut. Banyak kaum hawa yang justru bangga ketika ia berpenampilan maskulin. Dikenakannya celana panjang ataupun hot pants dalam kesehariannya. Dipotongnya pendek rambut di kepala dengan gaya potongan yang betul-betul mirip dengan potongan pria. Jika sang akhwat dilihat dari belakang, maka banyak sudah yang salah mengira. Sering pula ia dipanggil dengan sebutan ‘Mas’ karena saking tidak bisanya ia dibedakan dengan pria.
Dengan penampilan maskulinnya itu ia tidak sadar bahwa dirinya telah menumpuk tabungan dosa. Dosa karena menyerupai laki-laki dan dosa karena membuka aurat. Jika si wanita benar-benar seorang yang beriman akan hari akhir dan pembalasan, ia pasti memenuhi perintah Rabbnya perihal menutup aurat. Maka tidak akan ada wanita yang memakai celana panjang pensil maupun hot pants. Tidak akan ada pula wanita yang keluar rumah memamerkan potongan rambut pendeknya karena kepalanya pasti tertutup hijab.
Maka pantaslah laknat Allah jatuh pada wanita yang menyerupai laki-laki.
2. Wanita Yang Menghina Sahabat Nabi
Nabi SAW bersabda: “Jika kalian melihat orang-orang yang mencaci maki sahabat-sahabatku, maka katakanlah laknat Allah atas keburukan kalian”(HR Tirmidzi).
Sahabat-sahabat Nabi SAW adalah generasi terbaik yang karena perjuangan dan pengorbanannya Islam dapat jaya dan tersebar luas sampai ke seantero dunia. Namun ada saja orang-orang yang menghina generasi terbaik tersebut, tak terkecuali para wanita.
Contohnya adalah para wanita syiah yang sesuai dengan alirannya dimana mereka mencela dan menghina sahabat Nabi terutama Abu Bakar, Umar dan Utsman radhiyallahu ‘anhum.
Ada pula wanita yang bukan sebatas menghina para sahabat. Ia langsung menghina Nabi SAW dengan mengadakan kontes menggambar Nabi Muhammad. Wanita tersebut adalah Pamela Geller, yang merupakan seorang aktivis anti Islam.
3. Wanita Yang Bertato Maupun Yang Mentato
Bertato merupakan keputusan yang sebenarnya merusak tubuh sendiri. Pigmen warna tato yang dimasukkan ke dalam kulit, diperoleh dengan proses yang menyakitkan. Telah banyak warna dan variasi bentuk tato yang sekarang ini dapat dipilih. Bertato pun tidak lagi identik dengan preman yang penuh kekerasan.
Kini bertato sudah naik derajat nilainya, lebih pada karya seni, gaya dan gaul. Budaya bertato ini semakin digembar-gemborkan oleh kaum liberal dan sekuler yang menganggapnya sebagai ekspresi kebebasan, lambang keberanian dan kecantikan. Sehingga tidak sedikit wanita masa kini yang mentato diri mulai dari yang dilukis pada anggota gerak, daerah punggung, paha, bahkan merambah pada daerah-daerah yang lebih privasi.
Namun apakah demikian pula nilai tato di hadapan Allah?
Rasulullah SAW bersabda: “Allah melaknat wanita yang mentato dan minta ditato” (HR. Bukhari)
Ternyata dalam pandangan Allah, bertato bukanlah karya seni. Ia justru sebuah dosa yang menyebabkan laknat Allah jatuh atas pelakunya. Bahkan pelaku disini mencakup orang yang minta ditato dan orang yang melukis tato tersebut.
4. Wanita Yang Menghilangkan Bulu Di Wajah
Rasulullah SAW bersabda: “Allah melaknat wanita yang mentato, wanita yang minta ditato, wanita yang menghilangkan bulu di wajah” (HR. Bukhari)
Hadist serupa diriwayatkan pula oleh Muslim namun dengan tambahan :”.... dan wanita yang minta bulu wajahnya dihilangkan”.
Termasuk bulu di wajah adalah alis. Banyak wanita yang sengaja menghilangkan alis demi alasan kecantikan. Ia tidak peduli walaupun ia harus menjalani operasi, menggunakan laser dan lain sebagainya. Ia mempunyai prinsip bahwa untuk terlihat cantik maka dirinya harus siap menanggung sakit.
Dengan kata lain menurut wanita tersebut, alis yang diciptakan Allah tidak cantik dan perlu disempurnakan. Untuk mendapatkan kesempurnaan ini segala macam bentuk rasa sakit dalam prosesnya mampu ditahannya.
Namun pernahkah mereka berpikir, jika Allah telah menjatuhkan laknat sebagai ganjaran terhadap wanita yang menghilangkan bulu di wajah, sanggupkan kelak ia menanggung kesakitan di akhirat? Sanggupkan ia menahan adzab Allah yang sudah pasti dijatuhkan atasnya karena perbuatan tersebut?
5. Wanita Yang Merenggangkan Gigi Agar Terlihat Cantik
Tak disangka ternyata sengaja merenggangkan gigi hanya agar terlihat cantik, tanpa adanya alasan medis yang dapat diterima syar’i juga membuat pelakunya mendapatkan laknat dari Allah SWT.
“Allah melaknat wanita yang menato, wanita yang minta ditato, wanita yang menghilangkan bulu di wajah dan wanita yang merenggangkan giginya agar terlihat cantik” (HR. Bukhari)
6. Wanita Yang Mengubah Ciptaan Allah
Di dunia yang semakin tua ini, kelakuan anak hawa semakin aneh saja. Dari yang melakukan operasi plastik di wajah, melakukan suntik botoks, sulam bibir, sulam alis, sampai ada pula yang berganti kelamin.
Apakah mereka tidak takut pada laknat Allah yang menanti yang membuahkan ganjaran siksa yang amat pedih? Jelas-jelas Allah melarang manusia untuk mengubah ciptaan Allah.
Rasulullah SAW bersabda: “Allah melaknat wanita yang mentato, wanita yang minta ditato, wanita yang menghilangkan bulu di wajah, wanita yang merenggangkan giginya agar terlihat cantik, serta wanita yang mengubah ciptaan Allah” (HR. Bukhari)
7. Wanita Yang Menyambung Rambut
Dengan alasan yang sama yakni demi kecantikan, menyambung rambut banyak pula dilakoni oleh kaum hawa. Sambung rambut ini bisa dengan rambut asli maupun dengan wig yang warnanya sama atau berbeda dari rambutnya sendiri.
Setelah proses sambung rambut selesai maka sungguh sayang jika tidak ada yang melihat keindahan tersebut. Demi pamer keindahan fatamorgana ini, banyak wanita yang memutuskan tidak berjilbab sehingga dosa membuka aurat menjadi bonus dalam kelakuannya.
Dari ajang pamer ini sudah dapat disimpulkan bahwa mereka melakukan yang demikian demi mendapat pujian dari orang lain. Mereka senang jika orang yang melihat kemilau dan keindahan rambutnya berdecak kagum. Bagi wanita yang sudah bersuami, berarti ia telah menghianati suaminya karena kecantikannya dibagikan pula untuk dinikmati laki-laki lain.
Nabi SAW bersabda: “Allah melaknat wanita yang menyambung rambut dan wanita yang meminta rambutnya disambung” (HR. Bukhari).
8. Wanita Penyuka Sesama Jenis
Banyak wanita yang orientasi rasa sukanya tidak disalurkan pada lawan jenis. Mereka justru lebih memilih berkasih mesra dengan sesama jenis. Padahal salah satu tujuan diciptakannya laki-laki dan perempuan adalah supaya mereka berpasang-pasangan. Agar hasrat biologis bisa disalurkan halal melalui ikatan pernikahan.
Namun banyak kini yang mencari kenikmatan semu dengan menyimpang dari kodrat yang sudah dituliskan. Maka yang laki-laki menyukai sesamanya, begitu pun yang wanita. Bahkan mereka membentuk komunitas di bawah nama LGBT. Ditambah langkah Amerika yang melegalkan perkawinan sesama jenis, maka semakin frontal-lah kaum penyuka sesama jenis ini bersuara.
Mereka maju membela diri atas nama hak. Padahal tidak ada hak dalam penyimpangan kodrat. Hal ini justru adalah penyakit yang harus diberantas sampai ke akar-akarnya. Penyakit penyebar virus dosa yang mengundang laknat Allah. Sehingga Nabi SAW mengulang-ulang sabdanya sebanyak dua kali.
“Allah melaknat orang-orang yang mengerjakan perbuatan kaum Luth. Allah melaknat orang-orang yang mengerjakan perbuatan kaum Luth.” (HR. Ahmad)
9. Wanita Yang Menjadi Pelaku Riba
Banyak wanita yang terjerumus terlibat dalam riba, baik sebagai pelaku, sebagai saksi, sebagai pencatat, maupun sebagai pemakan harta riba. Sepintas orang yang terjun dalam bisnis riba terlihat mendapat keuntungan yang berlipat-lipat. Ia pun cepat kaya dalam waktu singkat.
Namun jika dilihat dari kacamata agama, bukan keuntungan besar yang sedang diraupnya, namun kerugian atas kerugian yang kelak membuahkan penyesalan tak berujung. Allah SWT dengan tegas mengharamkan riba dalam Al Qur’an dan melaknat semua yang terlibat di dalamnya. Hal ini dijelaskan pula dalam hadist riwayat Ahmad:
“Allah melaknat orang yang memakan (pemakai) riba, orang yang memberi riba, dua orang saksi dan pencatat (dalam transaksi riba)”.
10. Wanita Yang Melakukan Suap Dan Menerima Suap
Seiring banyaknya wanita yang terjun langsung ke dunia kerja, urusan suap menyuap bukan hanya dilakukan oleh kaum laki-laki. Bahkan urusan suap menyuap di tangan wanita lebih marak dan semarak.
Jika kita rajin memperhatikan berita dalam tahun-tahun terakhir, dapat ditarik satu kesimpulan yang mencengangkan yakni alangkah banyaknya wanita yang terlibat suap menyuap. Padahal laknat bagi pelaku suap dan penerimanya sama saja bagi laki-laki maupun perempuan.
Nabi SAW bersabda: “Allah melaknat orang yang menyuap dan menerima suap dalam hukum/pengadilan” (HR. Ahmad)
Walaupun hadist ini menjelaskan bahwa yang dilaknat Allah adalah mereka yang melakukan suap dan menerima suap dalam hukum dan pengadillan, namun hadist ini berlaku juga untuk setiap bidang kehidupan lain.
Demikian... wallahu 'Alam
Namun, wanita rentan pula menuai dosa sehingga laknat Allahlah yang akan didapatkannya. Perbuatan apa sajakah yang menyebabkan wanita menuai laknat Allah? Simak penjelasannya.
1. Wanita Yang Menyerupai Laki-Laki
Rasulullah SAW bersabda: “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Ahmad)
Contoh bentuk penyerupaan ini bisa berwujud dalam gaya berpakaian dan gaya rambut. Banyak kaum hawa yang justru bangga ketika ia berpenampilan maskulin. Dikenakannya celana panjang ataupun hot pants dalam kesehariannya. Dipotongnya pendek rambut di kepala dengan gaya potongan yang betul-betul mirip dengan potongan pria. Jika sang akhwat dilihat dari belakang, maka banyak sudah yang salah mengira. Sering pula ia dipanggil dengan sebutan ‘Mas’ karena saking tidak bisanya ia dibedakan dengan pria.
Dengan penampilan maskulinnya itu ia tidak sadar bahwa dirinya telah menumpuk tabungan dosa. Dosa karena menyerupai laki-laki dan dosa karena membuka aurat. Jika si wanita benar-benar seorang yang beriman akan hari akhir dan pembalasan, ia pasti memenuhi perintah Rabbnya perihal menutup aurat. Maka tidak akan ada wanita yang memakai celana panjang pensil maupun hot pants. Tidak akan ada pula wanita yang keluar rumah memamerkan potongan rambut pendeknya karena kepalanya pasti tertutup hijab.
Maka pantaslah laknat Allah jatuh pada wanita yang menyerupai laki-laki.
2. Wanita Yang Menghina Sahabat Nabi
Nabi SAW bersabda: “Jika kalian melihat orang-orang yang mencaci maki sahabat-sahabatku, maka katakanlah laknat Allah atas keburukan kalian”(HR Tirmidzi).
Sahabat-sahabat Nabi SAW adalah generasi terbaik yang karena perjuangan dan pengorbanannya Islam dapat jaya dan tersebar luas sampai ke seantero dunia. Namun ada saja orang-orang yang menghina generasi terbaik tersebut, tak terkecuali para wanita.
Contohnya adalah para wanita syiah yang sesuai dengan alirannya dimana mereka mencela dan menghina sahabat Nabi terutama Abu Bakar, Umar dan Utsman radhiyallahu ‘anhum.
Ada pula wanita yang bukan sebatas menghina para sahabat. Ia langsung menghina Nabi SAW dengan mengadakan kontes menggambar Nabi Muhammad. Wanita tersebut adalah Pamela Geller, yang merupakan seorang aktivis anti Islam.
3. Wanita Yang Bertato Maupun Yang Mentato
Bertato merupakan keputusan yang sebenarnya merusak tubuh sendiri. Pigmen warna tato yang dimasukkan ke dalam kulit, diperoleh dengan proses yang menyakitkan. Telah banyak warna dan variasi bentuk tato yang sekarang ini dapat dipilih. Bertato pun tidak lagi identik dengan preman yang penuh kekerasan.
Kini bertato sudah naik derajat nilainya, lebih pada karya seni, gaya dan gaul. Budaya bertato ini semakin digembar-gemborkan oleh kaum liberal dan sekuler yang menganggapnya sebagai ekspresi kebebasan, lambang keberanian dan kecantikan. Sehingga tidak sedikit wanita masa kini yang mentato diri mulai dari yang dilukis pada anggota gerak, daerah punggung, paha, bahkan merambah pada daerah-daerah yang lebih privasi.
Namun apakah demikian pula nilai tato di hadapan Allah?
Rasulullah SAW bersabda: “Allah melaknat wanita yang mentato dan minta ditato” (HR. Bukhari)
Ternyata dalam pandangan Allah, bertato bukanlah karya seni. Ia justru sebuah dosa yang menyebabkan laknat Allah jatuh atas pelakunya. Bahkan pelaku disini mencakup orang yang minta ditato dan orang yang melukis tato tersebut.
4. Wanita Yang Menghilangkan Bulu Di Wajah
Rasulullah SAW bersabda: “Allah melaknat wanita yang mentato, wanita yang minta ditato, wanita yang menghilangkan bulu di wajah” (HR. Bukhari)
Hadist serupa diriwayatkan pula oleh Muslim namun dengan tambahan :”.... dan wanita yang minta bulu wajahnya dihilangkan”.
Termasuk bulu di wajah adalah alis. Banyak wanita yang sengaja menghilangkan alis demi alasan kecantikan. Ia tidak peduli walaupun ia harus menjalani operasi, menggunakan laser dan lain sebagainya. Ia mempunyai prinsip bahwa untuk terlihat cantik maka dirinya harus siap menanggung sakit.
Dengan kata lain menurut wanita tersebut, alis yang diciptakan Allah tidak cantik dan perlu disempurnakan. Untuk mendapatkan kesempurnaan ini segala macam bentuk rasa sakit dalam prosesnya mampu ditahannya.
Namun pernahkah mereka berpikir, jika Allah telah menjatuhkan laknat sebagai ganjaran terhadap wanita yang menghilangkan bulu di wajah, sanggupkan kelak ia menanggung kesakitan di akhirat? Sanggupkan ia menahan adzab Allah yang sudah pasti dijatuhkan atasnya karena perbuatan tersebut?
5. Wanita Yang Merenggangkan Gigi Agar Terlihat Cantik
Tak disangka ternyata sengaja merenggangkan gigi hanya agar terlihat cantik, tanpa adanya alasan medis yang dapat diterima syar’i juga membuat pelakunya mendapatkan laknat dari Allah SWT.
“Allah melaknat wanita yang menato, wanita yang minta ditato, wanita yang menghilangkan bulu di wajah dan wanita yang merenggangkan giginya agar terlihat cantik” (HR. Bukhari)
6. Wanita Yang Mengubah Ciptaan Allah
Di dunia yang semakin tua ini, kelakuan anak hawa semakin aneh saja. Dari yang melakukan operasi plastik di wajah, melakukan suntik botoks, sulam bibir, sulam alis, sampai ada pula yang berganti kelamin.
Apakah mereka tidak takut pada laknat Allah yang menanti yang membuahkan ganjaran siksa yang amat pedih? Jelas-jelas Allah melarang manusia untuk mengubah ciptaan Allah.
Rasulullah SAW bersabda: “Allah melaknat wanita yang mentato, wanita yang minta ditato, wanita yang menghilangkan bulu di wajah, wanita yang merenggangkan giginya agar terlihat cantik, serta wanita yang mengubah ciptaan Allah” (HR. Bukhari)
7. Wanita Yang Menyambung Rambut
Dengan alasan yang sama yakni demi kecantikan, menyambung rambut banyak pula dilakoni oleh kaum hawa. Sambung rambut ini bisa dengan rambut asli maupun dengan wig yang warnanya sama atau berbeda dari rambutnya sendiri.
Setelah proses sambung rambut selesai maka sungguh sayang jika tidak ada yang melihat keindahan tersebut. Demi pamer keindahan fatamorgana ini, banyak wanita yang memutuskan tidak berjilbab sehingga dosa membuka aurat menjadi bonus dalam kelakuannya.
Dari ajang pamer ini sudah dapat disimpulkan bahwa mereka melakukan yang demikian demi mendapat pujian dari orang lain. Mereka senang jika orang yang melihat kemilau dan keindahan rambutnya berdecak kagum. Bagi wanita yang sudah bersuami, berarti ia telah menghianati suaminya karena kecantikannya dibagikan pula untuk dinikmati laki-laki lain.
Nabi SAW bersabda: “Allah melaknat wanita yang menyambung rambut dan wanita yang meminta rambutnya disambung” (HR. Bukhari).
8. Wanita Penyuka Sesama Jenis
Banyak wanita yang orientasi rasa sukanya tidak disalurkan pada lawan jenis. Mereka justru lebih memilih berkasih mesra dengan sesama jenis. Padahal salah satu tujuan diciptakannya laki-laki dan perempuan adalah supaya mereka berpasang-pasangan. Agar hasrat biologis bisa disalurkan halal melalui ikatan pernikahan.
Namun banyak kini yang mencari kenikmatan semu dengan menyimpang dari kodrat yang sudah dituliskan. Maka yang laki-laki menyukai sesamanya, begitu pun yang wanita. Bahkan mereka membentuk komunitas di bawah nama LGBT. Ditambah langkah Amerika yang melegalkan perkawinan sesama jenis, maka semakin frontal-lah kaum penyuka sesama jenis ini bersuara.
Mereka maju membela diri atas nama hak. Padahal tidak ada hak dalam penyimpangan kodrat. Hal ini justru adalah penyakit yang harus diberantas sampai ke akar-akarnya. Penyakit penyebar virus dosa yang mengundang laknat Allah. Sehingga Nabi SAW mengulang-ulang sabdanya sebanyak dua kali.
“Allah melaknat orang-orang yang mengerjakan perbuatan kaum Luth. Allah melaknat orang-orang yang mengerjakan perbuatan kaum Luth.” (HR. Ahmad)
9. Wanita Yang Menjadi Pelaku Riba
Banyak wanita yang terjerumus terlibat dalam riba, baik sebagai pelaku, sebagai saksi, sebagai pencatat, maupun sebagai pemakan harta riba. Sepintas orang yang terjun dalam bisnis riba terlihat mendapat keuntungan yang berlipat-lipat. Ia pun cepat kaya dalam waktu singkat.
Namun jika dilihat dari kacamata agama, bukan keuntungan besar yang sedang diraupnya, namun kerugian atas kerugian yang kelak membuahkan penyesalan tak berujung. Allah SWT dengan tegas mengharamkan riba dalam Al Qur’an dan melaknat semua yang terlibat di dalamnya. Hal ini dijelaskan pula dalam hadist riwayat Ahmad:
“Allah melaknat orang yang memakan (pemakai) riba, orang yang memberi riba, dua orang saksi dan pencatat (dalam transaksi riba)”.
10. Wanita Yang Melakukan Suap Dan Menerima Suap
Seiring banyaknya wanita yang terjun langsung ke dunia kerja, urusan suap menyuap bukan hanya dilakukan oleh kaum laki-laki. Bahkan urusan suap menyuap di tangan wanita lebih marak dan semarak.
Jika kita rajin memperhatikan berita dalam tahun-tahun terakhir, dapat ditarik satu kesimpulan yang mencengangkan yakni alangkah banyaknya wanita yang terlibat suap menyuap. Padahal laknat bagi pelaku suap dan penerimanya sama saja bagi laki-laki maupun perempuan.
Nabi SAW bersabda: “Allah melaknat orang yang menyuap dan menerima suap dalam hukum/pengadilan” (HR. Ahmad)
Walaupun hadist ini menjelaskan bahwa yang dilaknat Allah adalah mereka yang melakukan suap dan menerima suap dalam hukum dan pengadillan, namun hadist ini berlaku juga untuk setiap bidang kehidupan lain.
Demikian... wallahu 'Alam
No comments:
Post a Comment