Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Di antara petunjuk Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan adab makan-minum dalam Islam adalah makan dan minum dengan tangan kanan. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah menasihatkan kepada Umar bin Abi Salamah soal makan,
يَا غُلَامُ سَمِّ اللَّهَ وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ
"Wahai anakku, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang berada di dekatmu." (HR Bukhari dan Muslim)
Imam al-Shon’ani dalam Subulus Salam menjelaskan, dalam hadits tersebut terdapat dalil wajibnya makan dengan tangan kanan karena Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam memerintahkannya. Dan minum masuk dalam hukum yang sama berdasarkan qiyas.
Wajibnya makan dengan tangan kanan dikuatkan hadits lain yang menerangkan bahwa Syetan makan dan minum dengan tangan kirinya.
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhuma, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
إذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ
“Apabila salah seorang kalian makan hendaknya makan dengan tangan kanannya. Dan apabila minum, hendaknya minum dengan tangan kanannya. Karena syetan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)
Hadits ini sangat jelas menunjukkan haramnya makan dan minum tangan kiri, karena itu bagian dari perbuatan syetan dan kebiasaannya saat makan. Sedangkan setiap muslim diwajibkan menjauhi jalan hidup orang fasik, apalagi syetan.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 208)
Syaikh Utsaimin berkata,
إن الشيطان يفرح إذا أكلت بيسارك؛ لأنك تكون متبعاً له مخالفاً للرسول صلى الله عليه وسلم. المسألة ليست هينة
“Sesungguhnya syetan gembira apabila kamu makan dengan tangan kirimu, karena engkau mengikuti syetan dan menyalahi Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Masalah ini bukan persoalan remeh!” (Dinukil dari Situs Al-Islam Al-‘Atiq, di http://islamancient.com, berjudul: Tahrim al-Akli bi al-Yad al-Yusro Illa Li’Udzrin)
Beliau menambahkan, “Apabila kamu makan dengan tangan kirimu atau kamu minum dengan tangan kirimu, syetan sangat senang sekali karena itu termasuk perbuatannya. Dia senang, karena kamu mencocoki perbuatan syetan dan menyelisihi Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dalam sabda dan amal beliau.”
Haramnya makan dan minum dengan tangan kiri dikuatkan dengan marahnya Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam terhadap seseorang yang ngeyel tetap makan dengan tangan kirinya.
Dari Abu Muslim dikatakan Abu Iyas Salamah bin Umar Al Akwa' Radhiyallahu 'Anhu,
أَنَّ رَجُلاً أَكَلَ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِشِمَالِهِ فَقَالَ :كُلْ بِيَمِينِكَ قَالَ لاَ أَسْتَطِيعُ قَالَ: لاَ اسْتَطَعْتَ. مَا مَنَعَهُ إِلاَّ الْكِبْرُ. قَالَ فَمَا رَفَعَهَا إِلَى فِيهِ
“Ada seorang laki-laki makan di samping Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dengan tangan kirinya. Lalu Rasulullah bersabda, ‘Makanlah dengan tangan kananmu!’ Dia malah menjawab, ‘Aku tidak bisa.’ Beliau bersabda, ‘Benarkah kamu tidak bisa?’ -dia menolaknya karena sombong-. Setelah itu di tidak bisa mengangkat tangannya ke mulutnya.” (HR. Muslim)
Penutup
Makan dan minum dengan tangan kanan dalah sunnah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Sedangkan makan dan minum dengan tangan kiri merupakan kebiasaan syetan. Seorang muslim pastinya lebih memilih mengikuti sunnah Nabinya dan mengambil petunjuk-petunjuknya dalam masalah makan dan minum; daripada meniru cara syetan dan mengikuti kebiasaan-kebiasaannya.
Memang benar, di sana ada yang hanya memakruhkan makan atau minum dengan tangan kiri. Tapi dalil yang disebutkan sangat jelas menunjukkan haramnya. Apalagi tidak sedikit ulama yang berkesimpulan akan haramnya hal ini.
Kami tutup dengan perkataan Syaikh Utsaimin, “Atas dasar ini, kami katakan, diharamkan bagi seseorang makan atau minum dengan tangan kirinya.” Tentunya, dikecualikan dalam kondisi dharurah, seperti tangan kanan sedang sakit dan tidak bisa digunakan. Wallahu A’lam
No comments:
Post a Comment